PR BEKASI - Gubernur DKI Jakarta memberikan penjelasan terkait penanganan banjir yang dilakukan di Jakarta sehingga dapat membuat air cepat surut.
Dalam penjelasannya pada Minggu, 21 Februari kemarin, Anies Baswedan menjelaskan perihal drainase yang ada di Jakarta, sistem penyurutan air hingga besaran kekuatan pompa yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta saat ini.
"Sistem drainase di Jakarta itu menampung air 50-100 mm dan kalau hujan di antara 50-100 maka InsyaAllah sistem drainase kita itu bisa mengendalikan dengan baik," kata Anies Baswedan seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal Youtube tvOneNews, Senin, 22 Februari 2021.
Namun seperti prediksi BMKG sebelumnya, hujan lebat yang melanda sejumlah daerah seperti Jakarta, Depok, Tangerang hingga Bekasi itu turut mempengaruhi kemampuan drainase Jakarta dalam menampung air.
Baca Juga: Salurkan Bantuan Banjir di Kabupaten Bekasi, Mensos Risma Berpesan ke Pak Camat
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Kaget Luar Biasa Dikirimi 50 Ikan Cupang: Saya Kehabisan Kata-Kata
Tidak hanya hujan lokal yang terjadi di Jakarta, namun limpahan air dari kota lain seperti Kota Depok turut menambah genangan hingga banjir di Jakarta.
"Nah ketika hujannya di atas 100 mm, pasti ada genangan. Nah yang kemarin terjadi hujan lokal (Jakarta) itu sampai 226 mm/hari. Juga hujan seintensif itu (terjadi) di daerah Depok. Akibat dari itu terjadilah genangan, terjadilah yang kita sebut sebagai banjir," kata Anies Baswedan.
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: ANTARA