Dukungan untuk GAR ITB Terus Mengalir, Said Didu: Baru Kali ini Muncul Kelompok Buzzer Atasnamakan Alumni

- 23 Februari 2021, 15:44 WIB
Muhammad Said Didu kaget saat ada buzzer baru yang mengatasnamakan alumni perguruan tinggi.
Muhammad Said Didu kaget saat ada buzzer baru yang mengatasnamakan alumni perguruan tinggi. /Tangkapan layar YouTube ILC.

"Pemerintah tidak pernah menganggap Din Syamsuddin radikal atau penganut radikalisme," ujar Mahfud MD, dalam cuitan akun Twitter pribadinya @mohmahfudmd., Sabtu, 13 Februari 2021.

Bahkan Mahfud MD menyebut Din Syamsuddin merupakan sosok yang mengusung moderasi dalam beragama sebagaimana yang dijalankan oleh pemerintah saat ini.

"Pak Din itu pengusung moderasi beragama (Wasathiyyah Islam) yang juga diusung oleh Pemerintah," ucapnya.

Baca Juga: Kalahkan Elektabilitas Habib Rizieq dan Mahfud MD, UAS Masuk Bursa Capres 2024 

Mahfud MD menegaskan kembali bahwa mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah dua periode tersebut merupakan tokoh yang sangat jauh dari tindakan radikalisme.

Ia menekankan bahwa seorang Din Syamsuddin merupakan sosok yang kritis, tetapi bukan seorang yang radikal sebagaimana yang ada dalam laporan GAR ITB itu.

"Dia juga penguat sikap Muhammadiyah bahwa Indonesia adalah 'Darul Ahdi Wassyahadah'. Beliau kritis, bukan radikalis," ujar Mahfud MD.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x