"Kita speak up setiap ada kesempatan kok," tutur Eneng sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Selasa, 23 Februari 2021.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Anggara heran mengapa Anies Baswedan lebih memilih membayar dana formula E yang angkanya jauh lebih besar ketimbang pelunasan program pembebasan tanah untuk menanggulangi banjir di Jakarta.
"Gubernur Anies lebih memilih membayar formula E sebesar Rp560 miliar. Tapi Pemprov DKI Jakarta justru gagal bayar Rp160 miliar untuk program pembebasan tanah terkait penanggulangan banjir," ucapnya.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar juga mendesak Anies untuk melebarkan Kali Krukut imbas bencana banjir di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada akhir pekan kemarin.
Ia mengatakan bahwa desakan itu sejalan dengan alasan Anies yang mensinyalir penyebab banjir di kawasan kemang lantaran luapan air dari Kali Krukut.
“Pak Anies menjelaskan bahwa banjir di Kemang disebabkan Kali Krukut yang meluap. Berikutnya, apa langkah Pemprov DKI? Apakah Pemprov DKI hanya diam dan meminta warga pasrah? Warga Jakarta butuh solusi, bukan hanya bantuan sosial,” katanya.
Pada 2016, Dinas Tata Air era kepemimpinan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok diketahui telah memiliki rencana untuk melebarkan Kali Krukut menjadi 20 meter.