Woyyy....!!!
Yang bilang ini kerumunan dan melanggar prokes, kalian RADIKAL!!!!
Yang gak bro @jokowi pic.twitter.com/VPvpdDDCTY— Ucok Batoebara (@HalakPalas) February 23, 2021
Dalam video viral itu, sejumlah warga tampak berkerumun mendekat ke arah mobil Presiden Jokowi. Mereka tampak ingin mengabadikan kedatangan Jokowi di NTT.
Dari atas mobil, Jokowi juga sempat menyapa warga dengan melambaikan tangan dan membagikan suvenir ke warga yang berkerumun.
Baca Juga: Soal Kerumunan di Maumere, Azzam Izzulhaq: Jika Tak Ada Sanksi, Hapus Aturan dan Bebaskan Terdakwa
Kemudian, alasan lain kejadian tersebut disebut tragis oleh Rocky Gerung adalah karena terdapat pembandingnya, yaitu kasus kerumunan Habib Rizieq tahun lalu yang saat ini telah dipindahkan.
"Dia jadi tragis juga karena ada pembandingnya itu, kan Habib Rizieq juga begitu, naik mobil tuh," tuturnya.
Oleh karena itu, jika dibuat perbandingan, ungkap Rocky Gerung, maka mestinya yang diterangkan Istana adalah kecurigaan atau kejengkelan publik terhadap peristiwa kerumunan Jokowi tersebut.
"Jadi istana tidak cukup sekadar dengan menerangkan bahwa itu peristiwa yang terjadi karena kesiagaan yang mungkin kurang dan antusiasme rakyat berlebih," ucapnya.
Namun, jika dilihat lebih detail, Rocky Gerung yakin bahwa kerumunan itu sepenuhnya kesalahan Jokowi.
Baca Juga: Motor Listrik di Indonesia Diprediksi Berkembang Pesat, Pemerintah Beberkan Alasannya