PR BEKASI - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kerumunan warga di Maumere, NTT.
Said Didu menyebut Jokowi telah memancing kerumunan warga yang terlihat tidak menaati protokol kesehatan (prokes) di Maumere, NTT.
Said Didu menyindir Jokowi karena telah secara terbuka dengan bangga melakukan sesuatu yang ia larang kepada rakyatnya, yakni untuk tidak melakukan suatu kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan.
"Pemimpin yang melarang rakyatnya untuk melakukan sesuatu dengan alasan demi penegakan hukum, tapi secara terbuka bangga melakukan hal yang dilarang tersebut sepertinya sedang menghadapi persoalan diri yang serius," ujar Said Didu.
Baca Juga: Soal Kerumunan di NTT, Ruhut Sitompul: Jokowi Ajak Warga yang Menyambutnya untuk Tetap Pakai Masker
Kemudian karena tidak percaya dengan keterangan Istana bahwa insiden tersebut merupakan aksi spontanitas, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @msaid_didu pada Kamis, 25 Februari 2021, Said Didu pun memberikan empat pertanyaan sebagai berikut:
"Pertanyaannya adalah:
1. Kok tidak dihentikan oleh petugas?
2. Kok berhenti dan menyambut spontanitas tersebut?
3. Kok sudah tersedia suvenir untuk dibagi?
4. Kok membagi suvenir?"