Greenpeace: Masyarakat Berharap Industri Ikut Bertanggung Jawab Kurangi Penggunaan Plastik

- 25 Februari 2021, 19:57 WIB
Tumpukan sampah yang berserak di pesisir Pantai Kuta, Badung, Bali.
Tumpukan sampah yang berserak di pesisir Pantai Kuta, Badung, Bali. /Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA

Ketika ditanya perihal pihak yang bertanggung jawab untuk mengurangi kemasan plastik sekali pakai, 55 persen responden menjawab distributor atau produsen sebagai pihak yang paling berperan.

Baca Juga: Dapat Warisan Mobil hingga Rumah Mewah, Bocah 8 Tahun Keturunan Madura Ini Jadi Miliarder di Arab Saudi

Selain itu, 23 persen menganggap masyarakat harus bertanggung jawab dan 22 persen memilih pemerintah.

Survei itu juga menemukan hampir 90 persen dari total responden setuju perusahaan harus bertanggung jawab dalam mengurangi kemasan plastik dan beralih ke kemasan non-plastik.

"Sebetulnya bila industri bisa menyediakan alternatif selain plastik dan lebih ramah lingkungan, mudah dan murah digunakan, mereka pasti dengan sendiri akan mengikuti,” kata Afifah Rahmi Andini.

“Sehingga publik juga berharap perusahaan turut mengambil perannya dalam mengurangi plastik," katanya.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Istana Beri Dana Rp35 Triliun kepada GAR ITB untuk Hancurkan Din Syamsuddin?

Dalam kesempatan tersebut, Teti Armiati Argo dari SDGs Network Institut Teknologi Bandung (ITB) mengaku memang diperlukan inovasi untuk produk ramah lingkungan dengan harga tidak menjulang.

Sebab, dari sisi konsumen masih ada kecenderungan akan mau terlibat dalam perubahan perilaku kalau mendapatkan alternatif dengan nilai setara, bahkan lebih murah.

"Di dalam benak konsumen belum terlihat upaya bahwa untuk peduli lingkungan barangkali bayarannya bisa jadi lebih tinggi.” kata akademisi di Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan ITB itu.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x