PR BEKASI - Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi memberikan tanggapan terkait kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menimbulkan kerumunan disamakan dengan pemenjaraan mantan Imam Besar FPI Rizieq Shihab atau HRS.
Terkait hal itu, Teddy Gusnaidi mengaku sudah pernah menjelaskan persoalan ini beberapa waktu lalu.
Ia menyebut penjelasannya tersebut terjadi saat polemik Presenter Raffi Ahmad berkumpul dengan rekan artisnya yang turut dibandingkan dengan penahanan HRS.
“Sebelumnya gue sudah pernah jelaskan, ketika Raffi Ahmad dijadikan bahan oleh orang-orang yang gak ngerti tapi sok ngerti untuk meloloskan Rizieq and the gank dari jerat hukum,” ucap Teddy Gusnaidi dalam cuitannya, Jumat, 26 Februari 2021.
Baca Juga: Moeldoko Merasa Ditekan, Andi Arief: Masih Terus Bergerak dan Bersekongkol Kok Merasa Ditekan
Baca Juga: Kota Bekasi Dilanda Badai Puting Beliung, Sejumlah Pohon Tumbang dan 29 Rumah Rusak
Baca Juga: Diplomat Rusia Gunakan Troli Rel yang Didorong untuk Keluar dari Korut Usai Tempuh 35 Jam Perjalanan
1. Sebelumnya gue sudah pernah jelaskan, ketika Raffi Ahmad dijadikan bahan oleh orang2 yang gak ngerti tapi sok ngerti untuk meloloskan Rizieq and the gank dari jerat hukum, kini mereka mencoba gunakan kejadian Pak @jokowi di NTT untuk meloloskan Rizieq dari jerat hukum juga. pic.twitter.com/krmJySUClG— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) February 24, 2021
Sama seperti kasus Raffi Ahmad tersebut, Teddy Gusnaidi mengungkapkan bahwa motif dikaitkannya kejadian Jokowi saat melakukan kunjungan kerja di NTT masih sama dan tak berubah.
“Kini mereka mencoba gunakan kejadian Pak @jokowi di NTT untuk meloloskan Rizieq dari jerat hukum juga,” ujarnya.