Papua Tegas Tolak Investasi Miras di Wilayahnya, Said Didu: Semoga Buzzer Tak Beri Mereka Gelar Kadrun

- 27 Februari 2021, 11:44 WIB
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu yang turut mengomentari soal Papua yang tegas tolak investasi miras di wilayahnya.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu yang turut mengomentari soal Papua yang tegas tolak investasi miras di wilayahnya. /Tangkapan layar YouTube ILC.

kadrun disebutkan orang-orang untuk kaum yang setidaknya punya salah satu dari sejumlah atribut ini:

Baca Juga: Media Asing Soroti Peningkatan Status Waspada Kebakaran Hutan di Riau

1. Keturunan Arab, tak pro-Jokowi, cenderung sektarian;

2. WNI non-Arab namun berbusana Timur Tengah (dan bukan pendukung Jokowi);

3. Salah satu, atau gabungan, dua unsur tadi dan menyandang label intoleran, pro-NKRI bersyariah, bahkan disebut pro-khilafah

Adapun sebutan gurun di sana mengarah ke daerah Timur Tengah seperti Arab. Padahal gurun tidak hanya terdapat di Arab atau Timur Tengah.

Gurun juga terdapat di Cina yakni Gurun Gobi, Amerika yakni Gurun Mojave, dan Gurun Sahara di Afrika bahkan di Antartika.

Baca Juga: Tanggapi Penembakan Kafe Cengkareng, Ombudsman Nilai Penegakkan PSBB Pemprov Jakarta Lemah

Jadi istilah kadal gurun atau sobat gurun sebenarnya tidak relevan jika menggambarkan orang yang ke-Arab-araban atau Islam garis keras.

Sebelumnya, penolakan investasi miras di Papua oleh MRP tersebut disampaikan sehubungan terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal yang menetapkan Papua sebagai salah satu wilayah tempat minuman keras alias minuman beralkohol boleh diproduksi secara terbuka.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @msaid_didu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x