PR BEKASI - Co Founder Tunggadewi Annisa Pohan terus mengikuti isu dari kudeta Partai Demokrat yang para dalangnya telah menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Hotel The Hill Deli Serdang, Sumatra Utara.
Dikatakan Annisa Pohan, bahwa ini bukan hanya soal masalah sebuah partai yang dirampok, tetapi merupakan masalah yang jauh lebih besar lagi dari sistem demokrasi suatu negara.
"Ini bukan hanya permasalahan sebuah partai dirampok tapi masalah lebih besar dari 'Pemerkosaan' Demokrasi suatu negara," cuit istri dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini.
Sebelumnya, dia menyatakan kalau keadilan di negara Indonesia sedang nyasar dan tidak pulang-pulang.
Baca Juga: Pemerintah Akan Kembali Buka Seleksi Guru PPPK Honorer K2, Kemdikbud Sebut Pemda Ajukan 568.233 Guru
ini bukan hanya permasalahan sebuah partai dirampok tapi masalah lbh besar lagi “Pemerkosaan” Demokrasi suatu negara— Annisa Pohan (@AnnisaPohan) March 5, 2021
"Keadilan di negara ini jalan yang dipilihnya sepertinya nyasar mas, kok nggak pulang-pulang," katanya.
Annisa Pohan juga mengomentari soal disebutnya ada dualisme kepemimpinan di Partai Demokrat.
Dipaparkannya bahwa orang-orang yang datang dan mengikuti KLB tersebut bukan anggota yang sah.
Dikatakannya seluruh kader dari Partai Demokrat solid di bawah satu komando.