Ibaratkan Bangun Rumah Sendiri, Said Didu: 3 Pensiunan Jenderal Buat Partai Sendiri, Kalau Moeldoko?

- 7 Maret 2021, 18:00 WIB
Said Didu kembali menyindir Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.
Said Didu kembali menyindir Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko. /ANTARA/M Risyal Hidayat

PR BEKASI - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu tampak mempertanyakan kehadiran Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko saat terpilihnya dia sebagai Ketua Umum Partai Demokrat (PD) versi Kongres Luar Biasa (KLB) di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatra Utara.

Sebab Moeldoko yang merupakan pejabat aktif pemerintahan itu, sebelumnya bukanlah merupakan anggota atau kader dari Partai Demokrat apalagi ikut mendirikan Partai tersebut.

Berbeda dengan Moeldoko, Said Didu dalam cuitannya di Twitter, menerangkan sejumlah pensiunan Jenderal yang akhirnya terjun dalam dunia perpolitikan yang telah membuat partai.

Di antaranya adalah Wiranto yang mendirikan partai Hanura, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mendirikan Partai Demokrat hingga Prabowo Subianto yang mendirikan Partai Gerindra.

Baca Juga: 9 Tips Jelang Persiapan Seleksi Masuk Perguruan Tinggi, Percaya Diri dan Minta Motivasi

Baca Juga: Tolak Kudeta Partai Demokrat, Musni Umar Sebut Tanpa Keterlibatan Kekuasaan, Mustahil Ada KLB

Baca Juga: Muncul Isu Berdirinya Partai Demokrat Perjuangan, Gede Pasek: Sepertinya Ide Bagus, Ikuti Jejak PDIP  

"Pensiunan Jenderal berpolitik: Wiranto bikin Partai, SBY bikin Partai, Prabowo bikin Partai, Moeldoko .............. Partai," kata Said Didu seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter miliknya, Minggu, 7 Maret 2021.

Dalam cuitan lainnya, Said Didu mengilustrasikan bahwa untuk mendapatkan sesuatu seperti memiliki sebuah rumah, maka seharusnya seseorang membangunnya terlebih dahulu, bukan merebutnya dari orang lain.
Terlebih jika perebutan itu dilakukan dengan melakukan pemalsuan dan merekayasa dukungan dari pihak lain.

"Bagi yang beretika dan bermoral, jika ingin punya rumah yang maka dia akan membangun atau membeli rumah - bukan merebut rumah orang lain lewat pemalsuan sertifikat dan merekayasa dukungan tetangga rumah yang mau direbut," kata Said Didu.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x