PR BEKASI - Beberapa penduduk di dunia termasuk Prancis khawatir mengenai adanya efek samping dari vaksin AstraZeneca, dan menunjukkan keraguan bahwa vaksin tidak efektif melawan varian baru Mutasi Covid-19 B117.
Presiden AstraZeneca Prancis, Olivier Nataf dalam Journal du Dimanche mengatakan vaksinnya efektif melawan infeksi Covid-19 yang parah dan 80 persen efektif mencegah rawat inap penyakit akibat virus SARS-CoV-2 itu.
"Kebingungan dan kekecewaan bisa muncul. Banyak yang sudah diselesaikan. Mungkin ada lagi yang lain," ujar Oliver dikutip melalui Reuters.
Selain itu Regulasi Eropa menyimpulkan efek samping vaksin AstraZeneca bukanlah alasan untuk meragukan keamanannya. Sebab sebuah penelitian di Skotlandia yang mencakup 5,4 juta orang menjadi buktinya.
Baca Juga: Pengaduan Konsumen Terkait e-commerce Tempati Urutan Pertama di Tahun 2021
Baca Juga: Maria Vania Terpikat Pesona Kiwil, Rohimah: Seksi Ya, Saya Dulu Waktu Gadisnya Juga Begitu
Beberapa orang melaporkan, setelah di suntik vaksin AstraZeneca mengalami efek samping seperti suhu tinggi atau sakit kepala dan hal tersebut merupakan tanda normal tubuh menghasilkan respons imun.
"Antara 10 dan 15 persen dari mereka yang divaksinasi mungkin mengalami efek samping tetapi hanya sebatas demam, mual dan dalam waktu 12 jam hilang," ucap manager komunikasi Saint-Lo hospital di Normandy, Perancis, Melanie Cotigny.