Mutasi Covid-19 N439K Terdeteksi di Indonesia, WHO Belum Beri Perhatian Khusus

- 14 Maret 2021, 19:21 WIB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi. /ANTARA/Muhammad Zulfikar/ANTARA

PR BEKASI – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) diketahui belum memberikan perhatian khusus terhadap mutasi virus Covid-19 N439K yang terdeteksi di Indonesia sejak November 2020 lalu.

Hal tersebut dikatakan oleh Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Minggu, 14 Maret 2021.

Menurut Nadia, mutasi N439K tersebut tidak sesuai varian yang diminta oleh WHO sehingga varian virus tersebut tidak mendapatkan perhatian khusus.

"Ini sebenarnya mutasi single, hanya ada satu mutasi pada jenis varian ini. Jenis varian ini bukan yang diminta oleh WHO untuk mendapat perhatian khusus," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Baca Juga: Beberapa Hari setelah Kirim Permintaan Maaf, Siswa SMA di Malaysia Meninggal Dunia dalam Kecelakaan

Baca Juga: Tugas Moeldoko sebagai KSP Dinilai Berat, Irwan Fecho: Minta Maaf pada SBY-AHY dan Mundur dari Ketum Hasil KLB

Baca Juga: Naik Status ke Penyidikan, Tiga Anggota Polri yang Terlibat Kasus Tewasnya Laskar FPI Kini Berstatus Non-Aktif

Diketahui, mutasi virus Covid-19 N439K dari Indonesia telah lebih dahulu ditemukan dibandingkan varian B117

Namun yang mendapat perhatian khusus berdasarkan rekomendasi WHO adalah mutasi virus B117 dari Inggris, B1351 dari Afrika Selatan, serta P1 dari Brasil.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x