PR BEKASI – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) diketahui belum memberikan perhatian khusus terhadap mutasi virus Covid-19 N439K yang terdeteksi di Indonesia sejak November 2020 lalu.
Hal tersebut dikatakan oleh Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Minggu, 14 Maret 2021.
Menurut Nadia, mutasi N439K tersebut tidak sesuai varian yang diminta oleh WHO sehingga varian virus tersebut tidak mendapatkan perhatian khusus.
"Ini sebenarnya mutasi single, hanya ada satu mutasi pada jenis varian ini. Jenis varian ini bukan yang diminta oleh WHO untuk mendapat perhatian khusus," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.
Baca Juga: Beberapa Hari setelah Kirim Permintaan Maaf, Siswa SMA di Malaysia Meninggal Dunia dalam Kecelakaan
Diketahui, mutasi virus Covid-19 N439K dari Indonesia telah lebih dahulu ditemukan dibandingkan varian B117
Namun yang mendapat perhatian khusus berdasarkan rekomendasi WHO adalah mutasi virus B117 dari Inggris, B1351 dari Afrika Selatan, serta P1 dari Brasil.