PR BEKASI - Politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko, menyampaikan penghargaan yang diberikan kepadanya dalam berjuang untuk rakyat bukan dengan memberi posisi jabatan tetapi dengan tidak melakukan tindak pidana korupsi.
Budiman Sudjatmiko melanjutkan, selain itu juga dengan tidak melakukan kejahatan kemanusiaan atau menebar hasutan kebencian karena berbeda suku atau agama.
"Penghargaan pada kami BUKAN dengan memberi jabatan tapi dengan tidak korupsi, melakukan kejahatan kemanusiaan atau menebar hasutan kebencian berdasar suku ataupun agama," cuit Budiman Sudjatmiko, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadi @budimandjatmiko pada Selasa, 16 Maret 2021.
Cuitan Budiman tersebut menanggapi unggahan video cuplikan dari seorang warganet.
Baca Juga: Arkeolog Arab Saudi Temukan Jalur Kuno yang Digunakan Jamaah di Iran Menuju Makkah
Penghargaan pd kami BUKAN dgn memberi jabatan tp dgn tidak korupsi, melakukan kejahatan kemanusiaan atau menebar hasutan kebencian berdasar suku ataupun agama https://t.co/5B8EIDBEYT— Budiman Sudjatmiko (IG: masbud_sudjatmiko) (@budimandjatmiko) March 15, 2021
Video tersebut berisi tentang cerita dari Budiman saat masa penangkapan dirinya di era Orde Baru.
Dia menyatakan bahwa penangkapan terakhir yang terjadi pada tahun 1996, tetapi diakuinya kalau dirinya sudah pernah hampir ditangkap lima kali sebelumnya.