PR BEKASI - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menyoroti persidangan Habib Rizieq Shihab terkait kasus kerumunan massa di Petamburan, Jakarta Pusat, dan Megamendung, Bogor.
Natalius Pigai menilai, aparat penegak hukum telah memperlakukan Habib Rizieq secara tidak adil, lantaran Majelis Hakim menolak permintaan Habib Rizieq untuk mengikuti sidang secara offline.
Padahal menurut Natalius Pigai, yang paling mulia di dunia ini adalah keadilan. Sehingga dia mempertanyakan apakah masih pantas seorang Hakim disebut Yang Mulia, jika tiga tidak memberikan keadilan bagi Habib Rizieq sebagai terdakwa.
"Yang paling mulia di dunia ini adalah keadilan. Pantaskah Hakim disebut Yang Mulia jika tidak memberi keadilan bagi terdakwa?," kata Natalius Pigai, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @NataliusPigai2, Sabtu, 20 Maret 2021.
Menurutnya, memperlakukan terdakwa secara tidak adil akan berakhir pada keputusan yang tidak adil juga.
"Memperlakukan terdakwa secara tidak adil (injustice) akan berakhir pada keputusan yang tidak adil," ujar Natalius Pigai.