Kutuk Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral, Dewi Tanjung: Ini Dampak Buruk Berkembangnya Paham Radikalisme

- 28 Maret 2021, 14:37 WIB
Politikus PDIP Dewi Tanjung mengutuk keras aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar.
Politikus PDIP Dewi Tanjung mengutuk keras aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar. /ANTARA/HO-Polda Metro Jaya

PR BEKASI - Politikus PDI Perjuangan, Dewi Tanjung mengutuk keras aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar yang terjadi pada Minggu, 28 Maret 2021 pukul 10.30 WITA.

Dewi Tanjung menilai, terjadinya aksi bom bunuh diri tersebut merupakan dampak buruk dari berkembangnya paham radikalisme.

"Nyai mengutuk keras aksi pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar.
Inilah dampak buruk dari berkembangnya paham radikalisme, menjadikan manusia jadi teroris sesat," kata Dewi Tanjung, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @DTanjung15, Minggu, 28 Maret 2021.

Baca Juga: Minta Seserahan Rp5 Miliar pada Ivan Gunawan, Ayu Ting Ting: Kalau Mau Sama Gue Syukur, Gak Juga Sok

Baca Juga: Kisruh Partai Demokrat Kian Memanas, Mahfud MD: Pemerintah Tidak Boleh Larang Moeldoko Ikut KLB

Baca Juga: Diusir Hotma Sitompul, Desiree Tarigan Perjuangkan Haknya: Itu Tanah Ibu Saya, Kami Sudah Lama Tinggal di Sini

Dewi Tanjung lantas mempertanyakan komentar dari para ustaz yang menurutnya sering menyebarkan ujaran kebencian.

"Nyai pengen tahu apa komentar dari ustaz-ustaz kadrun yang selama ini suka menyebarkan ujaran kebencian," ujar Dewi Tanjung.

Sebelumnya, Tim Gegana Brimob Polda Sulawesi Selatan dan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri melakukan penyisiran di sekitar lokasi bom bunuh diri, Gereja Katedral Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Ujung Pandang, Makassar.

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x