Sebut Moeldoko Bicara Bohong dan Fitnah, Herzaky: Mari Selamatkan Indonesia dari Pejabat yang Tak Punya Nurani

- 30 Maret 2021, 09:57 WIB
Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menanggapi pernyataan Moeldoko soal alasan dirinya menerima jabatan Ketum versi KLB.
Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menanggapi pernyataan Moeldoko soal alasan dirinya menerima jabatan Ketum versi KLB. /Instagram.com/@Herzakypuput

PR BEKASI - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menanggapi pernyataan Moeldoko terkait alasan dirinya menerima jabatan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB).

Herzaky Mahendra Putra menilai, pernyataan Moeldoko itu sepeti pepatah tong kosong nyaring bunyinya, yang selalu berbicara bohong dan fitnah.

Herzaky Mahendra Putra menilai, Moeldoko hanya memikirkan ambisi pribadi dan golongannya, karena membuat pernyataan di saat masyarakat masih berduka atas tragedi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

"Tong kosong nyaring bunyinya. Bicara bohong dan fitnah terus. Para pelaku begal partai mikir ambisi pribadi dan gerombolannya saja," kata Herzaky Mahendra Putra, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @Herzaky_, Selasa, 30 Maret.

Baca Juga: Terbitkan Surat Edaran Tuntunan Ibadah Saat Ramadhan, PP Muhammadiyah Anjurkan Warga Salat Tarawih di Rumah

Baca Juga: Teror Bom Bukan Jihad, Atta Halilintar: Perang Saja Tak Boleh Rusak Tempat Ibadah, Ini Damai kok Ngebom Gereja

Baca Juga: Gemas Terorisme Disebut Tak Ada Hubungan dengan Agama, Guntur Romli: Padahal Agama Dipakai sebagai Pembenaran

"Orang sedang kaget karena bom Makassar, dia malah posting alasan bohong dia ambil alih 'rumah orang' secara kasar dan ilegal," sambungnya.

Herzaky Mahendra Putra lantas menilai bahwa hati nurani dan jiwa kesatria tidak bergantung pada jabatan dan deretan gelar.

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x