PR BEKASI - Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar ikut menanggapi penolakan pengesahan kepengurusan Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly.
Musni Umar menyarankan agar Ketua Umum Demokrat hasil KLB Moeldoko beserta pendukungnya sebaiknya membuat partainya sendiri. Ia menyebut, dengan memiliki parati sendiri tersebut nantinya tetap bisa mengikuti kontestasi politik di 2024.
“Jikalau memang menginginkan ikut bertarung dalam kontestasi politik di 2024, KLB Sibolangit sebaiknya buat partai sendiri untuk bertarung dalam Pemilu 2024,” kata Musni Umar, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadinya @musniumar, Rabu, 31 Maret 2021.
Selain memberikan saran tersebut, Musni Umar juga turut mengapresiasi pemerintah yang telah menolak mengesahkan pengajuan kepengurusan Partai Demokrat hasil KLB di Deli Serdang Sumut tersebut.'
Baca Juga: Mulai 1 April 2021 GeNose Bisa Jadi Syarat Naik Pesawat, Ernest Prakasa: Jadi Makin Parno Terbang
Baca Juga: Kepengurusan Demokrat Moeldoko cs Ditolak, Jansen Sitindaon: Semoga Pelaku KLB Abal Segera Insaf
Baca Juga: Soroti Sosok Atta Halilintar Sebagai Calon Mantu, KD Akui Kagum dan Merasa Beruntung
“Saya apresiasi Menkumham RI yang menolak KLB Demokrat Sibolangit Sumut,” ucapnya.
Musni Umar menilai, keputusan pemerintah menolak hasil KLB tersebut merupakan tindakan objektif dan menunjukkan bahwa pemerintah menangani persoalan ini secara profesional.