PR BEKASI - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menegaskan bahwa dirinya tidak pernah berubah, meski langkahnya yang terlibat dalam kisruh Partai Demokrat lantaran adanya KLB di Deli Serdang, Sumatra Utara dipertanyakan oleh sejumlah kalangan militer.
"Ini Moeldoko tidak pernah berubah dan tidak akan pernah berubah. Kita perlu kritis melihatnya. Tuduhan itu tergantung bagaimana konteksnya dan siapa yang berbicara," kata Moeldoko, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari video yang diunggah Instagram @dr_moeldoko, Kamis, 1 April 2021.
Meski banyak selentingan-selentingan negatif tentang dirinya, Moeldoko yakin bahwa para prajurit TNI tidak akan mudah diprovokasi.
"Saya yakin Prajurit TNI tidak akan mudah diprovokasi. Karena selama saya memimpin, saya selalu menanamkan kebajikan, juga kesejahteraan, dan profesionalisme, dan tidak pernah saya membuat prajurit merintih, dan seluruh prajurit tahu tentang itu," kata Moeldoko.
Baca Juga: Hasil KLB Deli Serdang Ditolak Kemenkumham, AHY: Artinya Tidak Ada Dualisme di Tubuh Partai Demokrat
Moeldoko menegaskan bahwa langkahnya untuk terlibat dalam KLB di Deli Serdang adalah hak politiknya sebagai warga sipil.
"Pilihan saya ini adalah hak politik saya sebagai warga sipil. Ketika saya bertugas di militer, tugas saya mengawal stabilitas dan juga demokrasi. Ketika bertugas sebagai panglima, tugas besar yang saya lakukan adalah bagaimana menjaga stabilitas dan mengawal jalannya demokrasi yang dinamis," tutur Moeldoko.