PR BEKASI - Tawaran Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang meminta Moeldoko bergabung dengan partainya dianggap oleh pengamat politik Adi Prayitno sedang meledek mantan Panglima TNI tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Adi Prayitno melalui kanal YouTube tvOneNews.
"Demokrat kubu AHY sedang ingin meledek kubu Moeldoko karena dianggap tidak mendapatkan SK Kemenkumham, daripada you babak belur untuk tingkat lanjutan, mending bergabung dari sekarang," ucapnya dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari YouTube tvOneNews, Sabtu, 3 April 2021.
Kedua kubu dari Partai Demokrat hingga saat ini tidak ada yang mau meminta maaf, meski AHY telah membuka pintu maaf untuk kubu Moeldoko, sementara menurut jubir Demokrat kubu Moeldoko, justru AHY lah yang harus meminta maaf.
Baca Juga: Bahaya! Penelitian Terbaru Temukan Cara Agar Manusia Bisa Keluarkan Racun Seperti Ular
Baca Juga: Mendadak Desak SBY dan AHY Minta Maaf ke Jokowi, Kubu Moeldoko: Mereka Terbukti Sampaikan Fitnah
Menurut Adi Prayitno, dalam dunia politik memang tidak harus meminta maaf secara formal, tapi bisa dilihat dari gestur para pelaku politik tersebut.
"Politik itu tidak harus minta maaf ya, tapi kedipan mata, gestur itu menunjukkan ada proses sesuatu yang terjadi," ucapnya.
Terkait dengan tawaran rekonsiliasi dari AHY kepada Moeldoko usai Kemenkumham menolak Partai Demokrat versi Moeldoko, dirinya justru memiliki cara pandang yang berbeda.