PR BEKASI - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendapat desakan dari sejumlah pihak untuk menyampaikan permintaan maaf pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai Kemenkumham menolak hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatra Utara.
Pasalnya, dengan adanya penolakan tersebut, sejumlah pihak menilai bahwa hal itu membuktikan tidak ada intervensi pemerintah dalam terselenggaranya KLB, seperti apa yang sebelumnya dikatakan AHY.
Namun, AHY justru menilai bahwa pihak-pihak yang telah menggelar KLB di Deli Serdang yang seharusnya meminta maaf kepada Presiden Jokowi dan rakyat Indonesia.
AHY menilai, pihak-pihak yang menggelar KLB telah menyebabkan terjadinya kegaduhan karena mempertontonkan sikap politik yang tidak sehat dan beradab kepada publik.
Baca Juga: Kepengurusan Demokrat versi KLB Ditolak, Andi Mallarangeng: Moeldoko Telah Tertipu 'Angin Surga'
Baca Juga: Tegaskan Tak Ada Tempat Sembunyi untuk Pelaku Terorisme, Moeldoko: Seluruhnya Akan Dibongkar!
Hal itu disampaikan AHY saat konsolidasi dengan pengurus Partai Demokrat se-Jawa Tengah di Kabupaten Semarang, Minggu, 4 April 2021.
"Mereka yang di sana (kubu KLB) yang seharusnya minta maaf karena sudah membuat gaduh, karena sudah mempertontonkan politik yang tidak berkeadaban," kata AHY, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Senin, 5 April 2021.