PR BEKASI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai pengamat politik Igor Dirgantara sebagai sosok yang paling layak menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) menggantikan Megawati Soekarnoputri
Menanggapi hal tersebut, mantan Staf Ahli Mahkamah Konstitusi, Refly Harun meyakini Jokowi akan dengan senang hati menerima posisi tersebut demi mensukseskan dinasi politik miliknya.
"Jokowi pasti mau kalau seandainya didaulat sebagai Ketum PDIP karena Jokowi sudah membangun dinasti politik," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari YouTube Refly Harun, Senin, 5 April 2021.
"Sudah ada anak dan menantunya yang menjadi kepala daerah, dan barangkali bukan tidak mungkin anak nomor duanya Kaesang akan maju juga dalam Pilkada 2024," sambung Refly Harun.
Baca Juga: Potensi Investasi PLTA Kalbar Dilirik Rusia, Pemda: Selama Untungkan Masyarakat, Tidak Masalah
Baca Juga: Tidak Seperti Tahun Lalu, Pemerintah Kini Tidak Larang Masyarakat Ibadah Ramadhan di Luar Rumah
Baca Juga: BNPB: Siklon Tropis Seroja di NTT Sebabkan 68 Orang Meninggal Dunia
Maka dari itu, masuk akal menurutnya jika Jokowi saat ini memerlukan yang namanya kendaraan partai politik.
"Kalau bisa menguasai PDIP ya bagus, tapi kalaupun tidak ya barangkali dia akan mengambil alih atau didapuk menjadi ketum atau dewan pembina partai lain, di mana partai tersebut bisa menjadi backbone, pendukung dari dinasti Presiden Jokowi," ujarnya.