PR BEKASI – Masyarakat Indonesia dikejutkan dengan rentetan teror yang terjadi dalam beberapa waktu belakang.
Ketua Umum Nadhlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj saat dimintai pendapatnya mengenai rentetan aksi teror di Indonesia belakangan ini.
Menyebutkan bahwa sifat intoleran merupakan hal yang bertentangan dengan Islam hal itu ia ungakp usai menghadiri pengukuhan pengurus PCNU Kabupaten Bogor di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 6 Maret 2021.
"Mengutuk segala bentuk kekerasan. Intoleransi saja itu bertentangan dengan Islam," kata Said Aqil seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Selasa.
Baca Juga: Kakak dan Adik Tulis Pesan di Instagram Sebelum Bunuh 4 Anggota Keluarganya Lalu Bunuh Diri
Baca Juga: Benny Wenda Kembali Berulah, Gembar-gemborkan Pemerintah Indonesia Teroris ke Media Asing
Baca Juga: Alami KDRT dari Dennis Lyla di Hadapan sang Anak, Thalita Latief: Dia Bingung dan Takut Sama Ayahnya
Ia menyebutkan bahwa, umat Islam bahkan tidak dibolehkan untuk memaksa umat lain untuk memeluk agama Islam.
"Hasyim AL Khazraj punya anak, ga mau masuk Islam. Marah ayahnya, mau dibunuh mengancam anaknya. Turun ayat La Iqra Fiddin, tidak boleh memaksa masuk Islam. Itu sejarah. Tidak boleh ada paksaan intimidasi," tutur KH Said Aqil.