"Dulu itu gak pernah ada kasus-kasus yang kayak begitu, akhirnya gua jadi mikir-mikir apa benar ini kasusnya real, ada intoleransi yang macam-macam itu, atau ini sekadar kemudian dikipasin aja," ucapnya.
Bahkan menurutnya, ada sosok di balik keributan soal intoleransi di Indonesia.
"Jadi ada aktor intelektualnya, ada dalang di balik masalah-masalah intoleransi ini yang kemudian sengaja menciptakan berbagai gesekan tadi karena punya kepentingan-kepentingan politik tertentu, who knows," ungkapnya.
"Karena dulunya gak ada yang begini-begini," sambung Arief Munandar.
Lebih lanjut, dia mencontohkan salah satu kasus yang membuktikan dugaannya, yakni soal SKB 3 Menteri.
"Ini berkaitan dengan misalnya SKB 3 Menteri, ada Mendikbud, Menag, dan Mendagri yang menyangkut seragam sekolah," ucapnya.
"Lu bayangin ya, trigger-nya (pemicunya) cuman ada satu kesalahpahaman di salah satu SMK di Padang di mana ada orang tua siswa yang beragama nonmuslim itu keberatan karena putrinya diwajibkan untuk mengenakan kerudung," sambungnya.
Padahal itu adalah satu aturan, kata Arief Munandar, yang sebenarnya sudah lama ada dan seharusnya bisa diselesaikan dengan sangat mudah.