Ormas Sebut Kuda Lumping Musyrik dan Bubarkan Pertunjukan, Muannas: MUI Mesti Bersikap

- 7 April 2021, 20:35 WIB
Muannas Alaidid mengomentari pembubaran yang dilakukan ormas saat pertunjukan jaran kepang di Medan dengan menyebutnya musyrik.
Muannas Alaidid mengomentari pembubaran yang dilakukan ormas saat pertunjukan jaran kepang di Medan dengan menyebutnya musyrik. /Instagram.com/@muannas_alaidid

Sementara itu, pengurus cabang istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Amerika Serikat Akhmad Sahal, turut menanggapi tindakan sepihak yang dilakukan oleh ormas tersebut.

Pria yang akrab disapa dengan panggilan Gus Sahal tersebut mengatakan, apabila tindakan seperti itu terus-menerus dibiarkan, maka bisa saja pemahaman agama yang pro terorisme berkembang subur.

Baca Juga: Bikin Pemotretan Telanjang di Dubai, Para Model Wanita dan Fotografer yang Terlibat Dideportasi

"Kalau yang kaya gini dibiarkan, jangan kaget kalau faham agama yang pro terorisme tumbuh subur," katanya.

Dia menyatakan, jalan masuk bagi terorisme untuk masuk adalah dengan sikap yang mudah menuduh atau menuding pihak yang tak sepaham dengan musyrik atau kafir.

Selain itu juga dengan membenarkan intimidasi dan kekerasan dengan menggunakan dalih agama.

Baca Juga: Menko Airlangga Ingatkan Pengusaha untuk Wajib Bayar THR Idul Fitri 1442 H

"Pintu masuk bagi terorisme adalah sikap mudah menuduh musyrik atau kafir, dan benarkan intimidasi dan kekerasan dengan dalih membela kemurnian agamanya," ucap Gus Sahal.

Lebih lanjut, oknum dari sekelompok orang yang mengaku sebagai ormas Islam membubarkan acara pertunjukan yang menampilkan kesenian Jaran Kepang, yang serupa dengan kuda lumping, di Medan, Sumatera Utara.

Dari video yang beredar, tampak orang-orang tersebut memakai baret merah dan seragam hitam dengan tulisan 'Laskar Khusus Umat Islam FUI DPD SU' membubarkan pertunjukan tersebut.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @muannas_alaidid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x