PR BEKASI - Juru Bicara (Jubir) Presiden, Fadjroel Rachman mengungkapkan fakta menarik soal pendanaan untuk program pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Penajam, Kalimantan Timur (Kaltim).
Ternyata 99 persen biaya yang digunakan untuk proses pemindahan Ibu Kota Negara tersebut bukan berasal dari APBN, melainkan swasta.
"Apakah membebani APBN? tidak karena ini hanya satu persen dari APBN yang akan dimanfaatkan, sekitar Rp90 triliun," kata Fadjroel.
"99 persennya itu adalah dana dari swasta," sambungnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube tvOne, Kamis, 8 April 2021.
Menurutnya, satu persen APBN tersebut yang nilainya sebesar Rp90 triliun hanya digunakan sebagai pemicu dari kalangan investor swasta untuk datang membangun Ibu Kota baru tersebut,
Kemudian, Fadjroel pun yakin yakin bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat melaksanakan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI tahun 2045 di Ibu Kota Negara baru tersebut.
Baca Juga: MUI Keluarkan Fatwa Hukum Disuntik Vaksin Covid-19 di Bulan Ramadhan, Apakah Membatalkan Puasa?
Dirinya menyampaikan bahwa keputusan ini bukanlah keputusan mendesak karena telah direncanakan Jokowi setelah terpilih menjadi presiden di periode kedua.