Tidak berintelektual, hanya modal bacot, yang penting Hajar semua orang2 yang kritis. Lalu terima bayaran.
Mau jadi apa negara ini jika hal2 seperti dibiarkan.— Haris Pertama (@knpiharis) April 7, 2021
Abu Janda, ungkap Haris Pertama, termasuk 3 orang buzzer yang mengendalikan masa opini publik.
"Masa opini publik dikendalikan oleh 3 oknum BuzzeRp/aktivis jempol," ucap Haris Pertama.
Oleh karena itu, Haris Pertama mengingatkan bahaya buzzer seperti Abu Janda bila terus berkeliaran di media sosial.
"Mau jadi apa negara ini jika hal-hal seperti dibiarkan," ujar Haris Pertama.
Tidak hanya itu, Haris Pertama juga menyampaikan pesan agar bersama-sama melawan buzzer seperti Abu Janda yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca Juga: Ramai Pemberitaan 'Pengambilalihan TMII' oleh Negara, Said Didu Ikut Terpancing
"Tapi yang jelas, bahwa semua buzzeRp harus dilawan, karena mengancam persatuan dan kesatuan bangsa," tutur Haris Pertama.
Pada penutupnya, Haris Pertama menyampaikan pesan kepada masyarakat agar berani mengkritik tanpa takut diserang buzzer.
"Kritik publik harus tetap bisa dilakukan oleh siapa pun tanpa ada kekhawatiran diserang/dipidana. Sahabat terbaik kekuasaan adalah kritik," ucap Haris Pertama.***