PR BEKASI – Bencana alam yang menimpa Nusa Tenggara Timur (NTT) Indonesia beberapa belakangan ini tak hanya menyita perhatian dalam negeri tetapi juga menyita perhatian luar negeri.
Terpantau beberapa situs media Asing dan Internasional, seperti Asiaone dan juga Reuters, ikut memberitakan bencana alam yang terjadi di Provinsi NTT.
Reuters dalam salah laporanya berjudul “ 'No warnings': Powerful cyclone exposes Indonesia's lack of preparedness” menyebut Indonesia kurang dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana Siklon Tropis.
Baca Juga: Selain Merusak dan Menembak, KKB Juga Bakar Sekolah dan dan Hilangkan Nyawa Seorang Guru
Gregorius Hide, seorang petani berusia 70 tahun di NTT mengatakan satu-satunya peringatan yang dia miliki tentang badai yang mendekat ke wilayahnya minggu ini hanya bau tanah basah sesaat sebelum badai dan banjir menerjang.
"Tidak ada peringatan dari pemerintah di desa itu," kata Gregorius seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Sabtu, 10 April 2021.
Kepada Reuters, Hide, menuturkan bagaimana dia berhasil melarikan diri bersama keluarganya sebelum akhirnya kembali untuk membantu merawat tetangga yang terluka dan membantu mereka yang kehilangan segalanya.
Baca Juga: Niat Berbuka Puasa Ramadhan Sesuai Sunah Nabi, Berikut Bacaan Latin Beserta Terjemahnya
Perlu diketahui bahwa Siklon tropis Seroja adalah salah satu topan terkuat yang pernah melanda Indonesia yang melanda pada Minggu, 4 April 2021, menewaskan 163 orang, sebagian besar di pulau Lembata, Alor dan Adonara.