PR BEKASI - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu turut menyoroti langkah pemerintah yang terbaru, soal penghilangan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).
Hal ini diketahui usai hasil rapat Paripurna DPR RI hari Jumat, 9 Maret 2021 kemarin, telah menyetujui surat Presiden Nomor R-14/Pres/03/2021 terkait Pertimbangan Pengubahan Kementerian yang dibahas sehari sebelumnya, dalam Rapat Konsultasi Pengganti Badan Musyawarah DPR pada hari Kamis.
Mengetahui itu, Said Didu mengumumkan kembali kabar tersebut melalui akun Twitternya, yaitu soal hilangnya Kemenristek, yang kemudian juga turut dikomentari oleh Politisi Partai Gerindra Fadli Zon.
Baca Juga: Sebut Banyak Warganet Umbar Kebohongan Jokowi di Medsos, Amien Rais: Saya Kasihan Sama Anda Lho
"Akhirnya Kementerian Ristek akan 'dihilangkan'." kata Said Didu.
Sementara itu, menanggapi cuitan Said Didu, Fadli Zon mengatakan bahwa hilangnya Kemenristek, seolah menjadi gambaran bahwa dunia riset dan teknologi ini terlalu berat bagi Indonesia.
"Riset itu berat, biar orang asing aja," kata Fadli Zon seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @fadlizon Sabtu, 10 Maret 2021.
Agar kita tetap jd pasar besar konsumen hasil riset n teknologi. Riset itu berat, biar org asing aja ???????? https://t.co/KhWw14bFSx— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) April 10, 2021
Menurutnya hilangnya Kemenristek ini seolah terus memelihara Indonesia terus menjadi pasar, menjadi konsumen dari produk riset dan teknologi bangsa luar.