PR BEKASI – Pakar ekonomi Institute National Development dan Financial (INDEF), Dzulfian Syafrian angkat suara soal peleburan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Terkait kebijakan yang diambil pemerintah ini, Dzulfian mengatakan bahwa Kemenristek menjadi turun takhta.
Dzulfian juga mempertanyakan keputusan pemerintah malah membentuk Kementerian Investasi.
Baca Juga: Israel Larang Masuk Jemaah Palestina yang Hendak Salat Jumat di Masjid Al-Aqsa
"Kemen Riset turun tahta jadi badan, badan investasi justru dinaikkan jadi kementerian," kata Dzulfian sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @dzulfian, Sabtu, 10 April 2021.
Kebijakan tersebut, menurutnya memperlihatkan pemerintah yang sangat mendewakan investasi dan mengecilkan riset.
Padahal di satu sisi, Indonesia bermimpi memiliki Silicon Valley, yakni julukan bagi daerah di Amerika Serikat yang banyak menghasilkan perusahaan-perusahaan baru di bidang teknologi.
Kemen Riset turun tahta jadi badan, badan investasi justru dinaikkan jadi kementerian. Mendewakan investasi, mengerdilkan riset. Eh mimpi mau punya silicon valley. Nyenyak tidurnya?— dzulfian (@dzulfian) April 10, 2021
"Mendewakan investasi, mengerdilkan riset. Eh mimpi mau punya Silicon Valley. Nyenyak tidurnya?" kata Dzulfian.