PR BEKASI - Mantan Sekretaris Jenderal HRS Centre sekaligus pendakwah Haikal Hassan turut menanggapi pembatalan acara kajian Ramadan di lingkungan PT Pelni.
Sebagaimana diketahui, kajian Ramadan di lingkungan PT Pelni dibatalkan lantaran dianggap menyebarkan paham radikalisme
Selain itu, sejumlah pejabat PT Pelni yang terlibat sebagai panitia kajian Ramadan tersebut dicopot dari jabatannya.
Baca Juga: Soroti Kebijakan Pelni, Refly Harun Nilai kini Penceramah Lebih Dikhawatirkan Ketimbang Koruptor
Menanggapi hal tersebut, Haikal Hassan menilai zaman penceramah lebih diawasi dan dicegah daripada koruptor sebagai zaman setan.
"Zaman setan adalah zaman di mana seorang penceramah lebih diawasi dan dicegah daripada koruptor bejat," ucap Haikal Hassan dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Minggu, 11 April 2021.
Zaman setan adalah zaman dimana seorang penceramah lebih diawasi & dicegah dari pada koruptor bejad...— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) April 11, 2021
Untuk informasi, kajian Ramadan di lingkungan PT Pelni akan digelar setiap hari Kamis pukul 13.00 WIB selama Ramadan.
Akan tetapi, Komisaris Independen PT PELNI, Kristia Budhyarto alias Kang Dede mengumumkan bahwa kajian Ramadhan di lingkungan PT PELNI dibatalkan karena kegiatan tersebut tidak memiliki izin dari Direksi.