Dilarang Masuk Kargo Garuda Indonesia, Vivo: Kami Mencari Tahu Penyebabnya

- 14 April 2021, 14:31 WIB
Pasca insiden terbakarnya kargo HP vivo di Hong Kong, Garuda Indonesia melarang pengiriman HP merek Vivo semua tipe sementara.
Pasca insiden terbakarnya kargo HP vivo di Hong Kong, Garuda Indonesia melarang pengiriman HP merek Vivo semua tipe sementara. /Kolase foto dari ANTARA/Ampelsa dan Vivo.com

PR BEKASI - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia membenarkan pemberlakuan embargo pengiriman kargo udara handphone (HP) merek Vivo.

Larangan pengiriman tersebut merupakan buntut dari insiden terbakarnya kargo berisi HP Vivo di Hong Kong pada 11 April 2021.

"Saat ini kami memang tengah menghentikan sementara waktu layanan pengangkutan kargo udara untuk jenis ponsel pintar tertentu, menyusul insiden terbakarnya kontainer kargo dengan muatan HP vivo di Hong Kong beberapa waktu lalu," kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Saputra.

Baca Juga: Tak Terima Dituding Berzina, Sandy Tumiwa Tuntut Balik Rio Reifan Rp10 Miliar

Vivo Indonesia pun hingga saat ini masih menyelidiki penyebab insiden terbakarnya HP tersebut di Bandara Hong Kong.

Kendati demikian, perwakilan Vivo Indonesia membenarkan bahwa memang ada unit yang terbakar di apron parkir Bandara Internasional Hong Kong pada 11 April lalu.

"Kami memberikan perhatian tinggi pada hal ini dan segera membentuk tim khusus untuk bekerja sama dengan otoritas lokal terkait untuk mencari tahu penyebabnya," kata Vivo Indonesia dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari ANTARA, Rabu, 14 April 2021.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Wilayah Majalengka dan Sekitarnya Ramadhan 1442 H Selama 15 Hari ke Depan

Laman Android Authority, melaporkan api berasal dari kotak kayu berisi HP Vivo Y20. Unit tersebut semestinya diterbangkan dengan Hong Kong Air Cargo ke Thailand.

Di media sosial juga telah beredar tangkapan layar maskapai Garuda Indonesia yang melarang pesawat mereka mengangkut HP merek vivo tipe apapun melalui kargo udara.

Surat larangan tersebut menuliskan "embargo pengiriman" HP Vivo melalui kargo udara sampai ada hasil penyelidikan dari Otoritas Bandara Hong Kong.

Baca Juga: Rumah Menlu Pertama Dijual Seharga Rp200 Miliar, Riza Patria: Dicek Dulu, Apakah Masuk Cagar Budaya atau Tidak

Sementara HP merek vivo dilarang, suku cadang, aksesoris, selubung atau rangka HP tanpa baterai lithium bisa diterima dan diangkut melalui kargo udara.

Sebelumnya, menurut Irfan, larangan sementara ini merupakan antisipasi untuk memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan agar tetap berjalan optimal.

Baca Juga: Mortal Kombat Tayang Hari Ini, Joe Taslim Ungkap Bocoran Ini soal Karakter Sub-Zero

"Kebijakan yang turut diambil sejumlah maskapai penerbangan dunia tersebut akan dilakukan hingga terdapat hasil investigasi menyeluruh dari otoritas Bandara Hong Kong," kata Irfan.

"Saat ini kami juga terus berkoordinasi dengan otoritas terkait guna memastikan langkah antisipatif yang perlu dilakukan menyikapi perkembangan hasil temuan tersebut," sambungnya.

Vivo Indonesia hingga saat ini belum menginformasikan apakah embargo pengiriman akan berdampak ke penjualan HP di Indonesia. vivo saat ini memiliki pabrik di Tangerang yang memproduksi seri V dan seri Y.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x