PR BEKASI - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin memberikan tanggapan terkait pernyataan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera yang mengatakan jangan sampai ada politik dagang sapi dalam reshuffle kabinet.
Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, jika ada politisi yang masih menyebut politik dagang sapi atau tawar-menawar antara beberapa partai politik dalam menyusun suatu kabinet koalisi, sebaiknya orang itu berhenti jadi politisi.
Hal itu disampaikan Ali Mochtar Ngabalin saat menjadi narasumber di acara "Dua Sisi" bertajuk "Drama Reshuffle" pada Kamis, 15 April 2021.
"Kalau politisi masih menyebutkan politik dagang sapi, berhenti dari politik. Karena politik itu tidak pernah salah dan tidak pernah gagal," kata Ali Mochtar Ngabalin, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube tvOneNews, Jumat, 16 April 2021.
Ali Mochtar Ngabalin lantas menyebut bahwa pantang bagi seorang politisi menyebutkan politik dagang sapi, karena sebenarnya pernyataan seperti itu bisa membodohi publik.
"Pantang bagi seorang politisi mengemukakan ada politik dagang sapi. Itu sebenarnya statement yang membodohi publik," ujar Ali Mochtar Ngabalin.
Selain itu, Ali Mochtar Ngabalin juga memberikan tanggapan terkait pernyataan Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani yang meminta dirinya tak mendramatisir soal reshuffle kabinet.