PR BEKASI - Lembaga survei Jakarta Research Center (JRC) baru-baru ini mengeluarkan hasil surveinya terhadap elektabilitas partai politik (Parpol) di DKI Jakarta beserta elektabilitas tokoh politik yang bersaing di DKI Jakarta.
Berdasarkan data tersebut, tingkat elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diketahui berada di urutan kedua tertinggi, bersaing ketat dengan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang berada di posisi puncak teratas mengungguli Anies.
Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa Risma berada di urutan pertama dengan elektabilitas mencapai 37.1 persen, terpaut sekira 5 persen dengan Anies Baswedan dengan nilai 32.4 persen.
Direktur Komunikasi JRC Alfian P menanggapi hasil tersebut, mengatakan bahwa elektabilitas baik Anies Baswedan dan Risma salah satunya dipengaruhi kinerja dan gaya kepemimpinan masing-masing individu.
Alfian berpendapat bahwa bahwa kinerja Anies selama ini dinilai tampak kurang memuaskan, berbeda dengan Risma melalui gaya blusukan yang khas dilakukannya sejak menjabat sebagai Wali Kota Surabaya dan hal serupa dilakukan ketika menjabat sebagai Menteri Sosial.
Terlihat pada hasil survei JRC, diketahui bahwa tingkat kepuasan publik terhadap Anies Baswedan adalah sebesar 38.9 persen. Sementara untuk tingkat ketidakpuasan publik terhadapnya lebih besar, yaitu 53 persen.Sisanya sebanyak 8.1 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
Baca Juga: Berbagi Pandangan soal Teknologi Digital, Nicholas Saputra Ingatkan Pentingnya Privasi dan Etika
Terhadap hal ini, Alfian menilai hasil survei ini dapat menjadi peringatan untuk Anies Baswedan soal panggung politik dirinya di waktu mendatang.
"Ini menjadi peringatan bagi Anies jika berencana maju kembali dalam Pilkada DKI Jakarta, ataupun menuju panggung politik nasional," kata Alfian P seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Sabtu, 17 April 2021.
Lebih jauh Alfian juga menilai bahwa tingkat kepuasan terhadap kinerja Anies Baswedan juga dinilai menjadi salah satu penyebab anjloknya elektabilitas partai pengusungnya seperti Gerindra dan PKS.