PR BEKASI - Sosiolog, Arief Munandar mengaku kaget karena pembeli atau pencari senjata untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua adalah seorang pendeta.
Bahkan tak tanggung-tanggung, pembeli senjata tersebut kerap bertransaksi di dekat gereja tempatnya bertugas.
Melalui kanal YouTube Pribadinya Bang Arief, Arief Munandar menyebut, jika saja pelakunya adalah seorang Ustaz pasti saat ini sudah dikaitkan dengan terorisme.
Baca Juga: Angka Belanja Nasional Terus Tumbuh, Airlangga Hartarto: PPKM Mikro Dorong Daya Beli Masyarakat
"Kalau ini diganti yang melakukan adalah seorang Ustaz dan dilakukan di dekat masjid, beeeeh itu selesai sudah, pasti dicap terorisme," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTubenya, Selasa, 20 April 2021.
Tak hanya karena pembeli senjata KKB Papua adalah seorang pendeta, hal tersebut juga diucapkan Arief Munandar karena Komnas HAM tidak menyetujui untuk mengubah status KKB Papua menjadi teroris.
Dirinya mengaku heran mengapa KKB di Papua yang jelas-jelas memakan korban jiwa dan menebarkan ketakutan di tengah masyarakat tak kunjung dicap sebagai aksi terorisme.
Baca Juga: Datangi TikTokers yang Dihujat Netizen karena Buat Konten Rumah Kayu, Boy William: Jangan Dengerin!
"Ini menurut gua gak masuk akal, kenapa untuk KKB di Papua yang jelas-jelas membunuh warga sipil, pembakaran fasilitas umum, dan menebarkan rasa ketakutan yang dahsyat itu tidak kunjung disematkan label atau sebutan organisasi teroris," ucapnya.