PR BEKASI - Ahli hukum tata negara Refly Harun buka suara soal munculnya nama tokoh-tokoh komunis di Kamus Sejarah Indonesia Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Kendati demikian, Refly Harun mengaku tidak pernah yakin soal kebangkitan komunis atau Partai Komunis Indonesia (PKI) di Tanah Air.
Namun menurutnya, bukan tidak mungkin hal tersebut terjadi jika di pemerintahan ada sosok yang menyukai hal-hal yang berbau komunisme.
"Tetapi kalau ada sosok-sosok dalam pemerintahan yang katakanlah latar belakangnya suka dengan pemikiran kiri dan suka dengan tokoh-tokoh PKI ya rasanya memang begitulah," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari YouTube Refly Harun, Rabu, 21 April 2021.
Meski hanya sebatas suka dengan tokoh-tokoh PKI, Refly Harun khawatir, yang pada awalnya bermula dari pemikiran bisa-bisa menjadi sebuah gerakan.
"Arus pemikiran bisa jadi menjadi sebuah gerakan," ucapnya.
Namun, Refly Harun tidak mengetahui sejauh mana kesukaan sosok-sosok di pemerintahan terhadap PKI sehingga mereka ingin mengimplementasikannya dalam sebuah gerakkan atau keputusan negara
Karena seperti yang diketahui, sambung Refly Harun, komunisme dan PKI adalah dua hal yang dilarang di Indonesia.