Tuding Para Menteri Tak Pernah Kerja Kecuali Prabowo, Natalius Pigai: Kerjanya Cuma Main Game dan Gaji Buta

- 21 April 2021, 16:02 WIB
Aktivis HAM, Natalius Pigai menilai para menteri Kabinet Indonesia Maju tidak pernah bekerja kecuali Prabowo Subianto, dan kerjanya hanya main game saja.
Aktivis HAM, Natalius Pigai menilai para menteri Kabinet Indonesia Maju tidak pernah bekerja kecuali Prabowo Subianto, dan kerjanya hanya main game saja. /Instagram.com/@natalius_pigai

PR BEKASI - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai memberikan tanggapan terkait isu reshuffle kabinet yang akhir-akhir santer terdengar, dan kabarnya akan terjadi dalam waktu dekat.

Natalius Pigai menilai, para menteri di Kabinet Indonesia Maju saat ini, tidak pernah bekerja dan terkesan hanya main-main saja, dan kerap menjadikan Covid-19 sebagai alibi.

"Yang 1,5 tahun terakhir kan para menteri gak kerja. Jadi kerjanya cuma main game, main handphone, momong anak, jaga istri, masuk kantor, makan siang, duduk-duduk, kembali ke rumah. Alibinya Covid-19, yang salah Covid-19," kata Natalius Pigai, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Ferdy Hasiman, Rabu, 21 April 2021.

Baca Juga: Anaknya Dituduh Lupa Keluarga di NTT, Ayah Kandung Betrand Peto: Uang Keringat Onyo Kita Rasakan Setiap Bulan

Meski demikian, Natalius Pigai menyebut bahwa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto adalah satu-satunya menteri yang terus aktif bekerja dan bahkan tetap melakukan dinas ke luar negeri.

"Pak Prabowo saya kira tidak (main-main). Pak Prabowo kan jelas (bekerja), dia ke Inggris, ke Eropa, ke Amerika Serikat. Kerja-kerja Pak Prabowo beberapa kali dia ke luar negeri. Pak Prabowo bekerja," kata Natalius Pigai.

Natalius Pigai menilai, saat ini para menteri selalu berdiam diri di ruangannya dan tak pernah turun ke lapangan, dengan alasan protokol kesehatan Covid-19.

Baca Juga: Kasus Abu Janda Belum Jelas, Muncul Jozeph Paul Zhang, Sherly Annavita: Kita Menunggu Hukum Ditegakkan Atasnya

"Menteri yang sama sekali tidak jalan, tidak berangkat, padahal kan protokol Covid-19 boleh. Misalnya menteri mau tugas, didampingi Dirjen 1 orang, protokol 2 orang, itu saja cukup kok diterima oleh Gubernur, atau turun ke lapangan lihat pembangunan di luar daerah," tutur Natalius Pigai.

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube Ferdy Hasiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x