PR BEKASI - Cicit pahlawan nasional sekaligus pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari, Yenny Wahid angkat suara usai moyangnya tidak masuk ke dalam Kamus Sejarah Indonesia.
Kamus Sejarah Indonesia yang diterbitkan oleh Direktorat Sejarah pada Direktorat Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) tersebut hingga saat ini masih menjadi buah bibir masyarakat.
Bahkan Yenny Wahid juga turut menyinggung Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid yang mengakui pihaknya telah melakukan kekeliruan.
Baca Juga: Diduga Dicekoki Narkoba, Bayi Tiga Tahun Positif Amfetamin, Kepolisian Malaysia Buru Ayah Tiri
Mulanya, cicit KH Hasyim Asy'ari tersebut menghargai permintaan maaf dari Kemendikbud yang disampaikan oleh Hilmar Farid.
"Dari kealpaan tersebut, ada niat baik untuk melakukan revisi dan harus segera ditindaklanjuti," tutur Yenny Wahid seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Rabu, 21 April 2021.
Namun, menurutnya tidak bisa hanya dengan meminta maaf, tetapi harus ada tindakan lanjutan untuk mengatasi kealpaan tersebut.
"Harus ada follow up dari statement kealpaan tersebut dan respons yang sudah baik itu harus ditindaklanjuti dengan tindakan nyata dalam hal ini adalah revisi konten dari Kamus Sejarah Indonesia tersebut," ungkapnya.