PR BEKASI - Di tengah hangatnya perbincangan soal nama-nama tokoh komunis yang muncul dalam Kamus Sejarah Indonesia, pengamat politik Rocky Gerung menyoroti permintaan Megawati Soekarnoputri kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.
Megawati pernah meminta Nadiem untuk meluruskan sejarah peristiwa pembantaian orang-orang yang dituduh komunis pada tahun 1965.
Menurut pentolan PDI Perjuangan (PDIP) tersebut, banyak catatan sejarah yang hilang di periode 1965 karena politik anti-Soekarno atau De-Soekarnoisasi yang dibangun oleh Presiden Soeharto selama 32 tahun rezim Orde Baru.
Baca Juga: Balas Dendam, Israel Serang Balik Suriah usai Ledakan Rudal Dekat Reaktor Nuklir Rahasia
Menanggapi hal tersebut, Rocky Gerung menyampaikan sebuah pepatah yang menurutnya berkaitan dengan kejadian pada tahun 1965.
"Ada pepatah yang mengatakan bahwa sejarah itu ditulis oleh para pemenang, apakah hal yang sama juga terjadi di Indonesia saat ini?," ungkapnya dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Kamis, 22 April 2021.
Pemenangnya itu, sambung Rocky Gerung adalah Amerika di dalam Perang Dingin, karena itu sejarah Indonesia pasti ditulis dalam versi Amerika.
Baca Juga: Tak Ingin Dicap Pembuat Onar, KSBSI Gelar Program Bakti Sosial Sambut Hari Buruh Internasional
Rocky Gerung kemudian menjelaskan bahwa sejarah Indonesia bukan melulu soal dan milik bangsa ini.