Ma'ruf Amin Minta Santri Boleh Mudik, Gus Nadir: Kebijakan Gak Konsisten Gini, Jadi yang Dilarang Itu Apanya?

- 24 April 2021, 09:13 WIB
Gus Nadir (kanan) tanggapi permintaan Ma'ruf Amin soal pengecualian mudik bagi santri.
Gus Nadir (kanan) tanggapi permintaan Ma'ruf Amin soal pengecualian mudik bagi santri. /Kolase foto Dok. PikiranRakyat.com dan Instagram/@nadirsyahhosen_official

PR BEKASI - Dosen Fakultas Hukum Universitas Monash Australia Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir ikut menanggapi pernyataan Wakil Presiden Ma'ruf Amin soal larangan mudik 2021.

Sebagai informasi, pemerintah telah merilis dan meneken kebijakan larangan mudik 2021 dalam rangka menekan angka penyebaran Covid-19.

Dalam kebijakan larangan mudik tersebut, masyarakat Indonesia seluruhnya tidak boleh bepergian mulai Kamis, 22 April 2021 hingga Senin, 24 Mei 2021 mendatang.

Baca Juga: #PrayForNanggala402 Menggema, Zulkifli Hasan Ajak Panjatkan Doa Nabi Yunus saat Terjebak di Perut Paus

Walaupun demikian, mendadak Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan keinginan yang bertolak belakang dengan larangan mudik 2021.

Ma'ruf Amin berharap, para santri di berbagai daerah mendapatkan pengecualian atau dispensasi dalam kebijakan larangan mudik 2021 agar mereka bisa berlebaran bersama keluarga.

Keinginan terkait pengecualian santri untuk larangan mudik 2021 ini dituturkan Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi, Jumat 23 April 2021.

Baca Juga: Soal Polemik Pengeras Suara, Taufik Damas: Jika Lebih Banyak Mengganggu, Maka Haram dan Mesti Dihentikan

Menurut Masduki, Ma'ruf Amin berharap keinginan pengkhususan santri dalam larangan mudik 2021 itu bisa disampaikan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) lewat sebuah surat yang dikirimkan kepada Presiden Jokowi atau dirinya sendiri.

"Dalam hal tertentu, kalau dianggap perlu, Wapres meminta Pengurus Besar NU untuk bikin surat secara khusus apakah kepada Presiden atau Wapres atau Dirlantas Nasional supaya ada dispensasi," kata Masduki, seperti dikutip dari Antara.

Menanggapi hal tersebut, Gus Nadir menilai putusan kebijakan pengecualian larangan mudik 2021 sebagai kebijakan yang tidak konsisten.

Baca Juga: Sindir Ali Ngabalin Tak Punya Nyali Penjarakan Yahya Waloni, Teddy Gusnaidi: Kebanyakan Wacana

"Kebijakan gak konsisten begini yang bikin susah jelasin ke masyarakat," ujar Gus Nadir dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Sabtu, 24 April 2021.

Pasalnya, lanjut Gus Nadir, pengecualian tersebut dianggap kontradiktif dengan kebijakan sebelumnya.

"Mudik dilarang. Tapi, ke tempat wisata boleh. Santri juga boleh pulang," ucap Gus Nadir.

Baca Juga: Indonesia Disebut Bisa Berakhir Seperti Yaman, Ferdinand Hutahaean Singgung soal Intoleransi dan Radikalisme

Oleh karena itu, Gus Nadir mempertanyakan esensi kebijakan pemerintah dalam menekan angka penyebaran Covid-19.

"Jadi, sebenernya yang dilarang itu apanya? Kerumunannya? Risiko penularannya? Atau apanya?" kata Gus Nadir.

Pada penutupnya, Gus Nadir meminta pemerintah untuk tegas dalam pengambilan putusan kebijakan.

"Kami setuju mudik dilarang. Tapi, konsisten!" tutur Gus Nadir.

Tangkapan layar cuitan Gus Nadir.
Tangkapan layar cuitan Gus Nadir. /Twitter/@na_dirs

***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Twitter ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x