PR BEKASI - Eks Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto turut memberikan tanggapan terkait kabar yang menyebut bahwa puluhan pegawai KPK termasuk Novel Baswedan tak lulus tes wawasan kebangsaan dan kemungkinan akan segera diberhentikan.
Bambang Widjojanto mengatakan, dengan adanya kabar tersebut, hal itu menandakan bahwa pembusukan di KPK semakin degil dan bengis.
Pasalnya, Bambang Widjojanto melihat adanya upaya menyingkirkan para insan terbaik dari KPK, yang saat ini tengah menangani kasus mega korupsi.
"Pembusukan di KPK makin degil dan bengis. Insan terbaik di KPK tengah disingkirkan. Mereka yang terbukti menegakkan marwah KPK, dihabisi," kata Bambang Widjojanto, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @KataBewe, Selasa, 4 Mei 2021.
"Padahal, ada belasan kasus mega korupsi sedang diperiksa mereka, mulai dari bansos, Pimpinan DPR, penyidik, dan unsur Pimpinan KPK sendiri," sambungnya.
Bambang Widjojanto lantas mengkritik pernyataan Ketua KPK Firli Bahuri, yang memasukkan pendidikan sebagai salah satu "national interest" dalam road map 2011-2023.