Network
PR BEKASI - Sejumlah pihak menyoroti perseteruan antara Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wali Kota Medan yang juga merupakan menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution, salah satunya Neno Warisman.
Neno Warisman menyebut, ada pesan moral yang dapat diambil dari perseteruan antara Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution.
Lebih lanjut, Neno Warisman menilai, terkadang seseorang yang tengah dalam kondisi emosi tinggi sering kali sedikit kehilangan tata kebahasaan yang dimiliki.
Baca Juga: Leicester City Babak Belur Usai Dibobol Newscastle, 4 Besar Liga Champions Kian Memanas
Dia juga menjelaskan bahwa itu bukan kehilangan kontrol, namun hanya kebahasaan saja, dan kerap muncul bahasa-bahasa yang sebelumnya tidak biasa untuk digunakan.
"Itu memang wajar, sesuatu yang wajar ketika kita dalam keadaan desperate, marah, kesal, kecewa," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Neno Warisman Channel pada Sabtu, 8 Mei 2021.
Dia pun mengharapkan perseteruan atau komunikasi yang tidak lancar tersebut dapat segera membaik.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Larang Pemudik Tapi Izinkan Wisatawan Datang ke Solo, Kader Demokrat: Amsyong!
"Karena persoalannya hanyalah, mungkin Bobby-nya memang belum tahu, Pak Edi-nya ada di antara mereka komunikasi yang terputus," ujarnya.
Neno Warisman menegaskan bahwa komunikasi itu hal yang paling penting. Sebab, dia menilai segala sesuatunya bersandar pada komunikasi yang terjadi.
Oleh karena itu, menurutnya pemerintah juga seharusnya dapat mengkomunikasikan segala sesuatu.
Baca Juga: Larangan Mudik Lebaran 2021 Resmi Berlaku, Ini Sederet Sanksi Bagi Pemudik yang 'Ngeyel' Pulang Kampung
Dikatakan olehnya seperti misalnya yang menjadi tajuk dari video Neno Warisman sendiri, yaitu '10 Tahun Mendatang Rakyat Cina Eliminasi Penduduk Pribumi RI'.
"Apa ini yang dikatakan oleh 9 naga, ini beredar kan nama 9 naga semuanya. Saya sendiri satu pun nggak tahu, satupun nggak pernah tahu, nggak pernah kenal," ucapnya.
Namun, dia melanjutkan, dari hasil membaca berita yang ada disampaikannya pemerintah memang harus mengkomunikasikan persoalan yang ada.
Baca Juga: Najwa Shihab Semprot Ratusan Anggota DPR Bolos Rapat Paripurna, Krisdayanti Kecea: Geser Dikit dong Fotonya
Seperti masyarakat yang tidak dapat mudik. Hal itu sudah terjadi pada tahun lalu, bahkan dikatakannya ada yang memprediksikan tahun depan pun masyarakat tak dapat mudik.
Padahal persoalan itu sejak awal ada juga kaitannya dengan komunikasi penanganan yang tidak beres.
Neno Warisman mengungkapkan banyak sekali gagasan dari rakyat sendiri untuk penanganan Covid-19 yang benar.
"Percayakan kepada masyarakat dan tapi jangan sampai, sekarang harus melibatkan TNI harus melibatkan semua pihak. Ini masukan, bukan suatu hal yang buruk ketika masyarakat ikut memikirkan," katanya.***
