Network
PR BEKASI - Ustaz Tengku Zulkarnain meninggal dunia pada Senin, 10 Mei 2021 usai menjalani perawatan intensi setelah terpapar Covid-19.
Ustaz Tengku Zul merupakan pendakwah berdarah Melayu Deli dan Riau. Dia lahir di Medan, Sumatera Utara, pada 14 Agustus 1963.
Lebih lanjut, Ustaz Tengku Zulkarnain memiliki seorang istri. Dari pernikahannya itu, dia dikaruniai dua putri.
Baca Juga: Tengku Zulkarnain Meninggal karena Covid-19, Jansen Sitindaon: Virus Ini Nyata dan Mengintai Kita
Selama masa hidupnya, Ustaz Tengku Zulkarnain diketahui meraih beragam prestasi.
Dikutip oleh PikiranRakyat-Bekasi.com dari Buku Pak Harto: The Untold Stories, Ustaz Tengku Zulkarnain menamatkan pendidikan S1 Jurusan Sastra Inggris di Universitas Sumatera Utara (USU).
Setelah lulus dan meraih gelar sarjananya, Ustaz Tengku Zulkarnain melanjutkan studi S2 di Universitas Hawaii.
Selain itu, Tengku Zulkarnain pernah menjadi Dosen Bidang Linguistik di Universitas Sumatera Utara dan Direktur Utama lembaga pendidikan LP3I
Prestasi yang pernah diraih Ustaz Tengku Zulkarnain saat dirinya menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2015-2020.
Dia juga dikenal aktif sebagai Ketua Majelis Fatwa untuk PP Mathla'ul Anwar.
Baca Juga: Fadli Zon Kenang Sosok Tengku Zulkarnain: Ulama yang Cerdas, Kritis, dan Punya Visi Kebudayaan
Bukan hanya itu, Tengku Zulkarnain juga kerap aktif menjadi seorang musisi.
Ia pernah menjadi juara menyanyi di RRI dan TVRI Medan saat masih remaja. Bahkan, dia juga pernah dikontrak menjadi seorang penyanyi di Medan.
Namun, pada tahun 1986, dia memutuskan untuk berhenti menyanyi dan mulai fokus untuk mempelajari ilmu agama.
Dia belajar mengenai Agama Islam dari beberapa guru, yaitu belajar ilmu fikih dari gurunya bernama Syaikh Dahlan Musa dan ilmu Al-Qur'an dari Syaikh Azro'i Abdul Rauf.
Saat masih kecil, dia mengaku belajar mengaji Al-Qur'an sejak usia 4 tahun. Saat berusia 8 tahun ia berhasil meraih juara Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Kota Medan dan mewakili Medan di MTQ tingkat Sumatra Utara pada usia 9 Tahun.***
