Muannas menyebut kalau itu adalah kesempatan Novel untuk membuktikan dia taat kepada hukum dan tidak bersalah.
Sebelumnya, dia mengomentari cuitan dari Novel yang menyebut kalau tes wawasan kebangsaan (TWK) merupakan alat untuk menyingkirkan 75 pegawai KPK yang kritis.
Ditanggapi oleh pendiri Indonesia Cyber tersebut bahwa, jika takut untuk kehilangan jabatan maka jangan memakai istilah disingkirkan.
"Jabatan itu amanah dan titipan, kalau niatnya kritis bisa di luar," ujar Muannas Alaidid, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @muannas_alaidid pada Minggu, 16 Mei 2021.
Dia melanjutkan, mereka yang merupakan sosok kritis dan memiliki integritas itu hanya dapat disematkan kepada orang yang bersih.
"Bebas kasus dengan berani bertanggung jawab atas tuduhan kriminal pembunuhan yang disangkakan padanya," kata Muannas Alaidid.
Lebih lanjut, cuitan dari Novel Baswedan yang dikomentari Muannas juga mengatakan kalau TWK adalah upaya terakhir yang digunakan untuk mematikan KPK.