Antisipasi Lonjakan Kasus Baru Pasca Libur Lebaran, Pemantauan Siklus Covid-19 Akan Diperketat

- 25 Mei 2021, 20:25 WIB
Ilustrasi tes Covid-19.
Ilustrasi tes Covid-19. /Antara Foto/Hafidz Mubarak A

PR BEKASI - Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional menyampaikan bahwa  antisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 pasca libur lebaran usai perlu dilakukan.

Airlangga juga mengatakan bahwa pada saat ini, ia dan pihaknya masih terus memantau siklus kasus aktif Covid-19 dalam 4 sampai 5 pekan kedepan.

Ia mengungkapkan kasus Covid-19 perlu diperhatikan mengingat kasus tersebut pernah terjadi lonjakan tinggi pasca libur nasional.

Baca Juga: Sentil Legislator PDIP Terkait Donasi ke Palestina, Ali Syarief: Sementara Dana Covid-19, Tidak Minta Diaudit

"Kasus aktif nasional per tanggal 5 Februari turun 47 persen, namun yang perlu diperhatikan adalah dalam siklus 4-5 pekan ke depan," ujarnya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara pada Senin, 24 Mei 2021.

Menko Perekonomian itu juga mengatakan kekhawatirannya saat kasus Covid-19 naik pada 4 sampai 5 pekan setelah libur.

Seperti pada libur Natal dan Tahun Baru pada 2020 lalu.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Berpotensi Naik, Epidemiolog: Jangan Ngurusin Politik 2024, Selamatkan Nyawa Rakyat Dulu

"Jadi, kita mesti memonitor 4-5 pekan kedepan. Walau sepekan ini kita lihat beberapa kasus ada kenaikan, namun masih dalam taraf jauh lebih kecil dibanding sesudah lebaran tahun kemarin," lanjutnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, saat ini pemerintah telah memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro.

PPKM tersebut berlaku untuk seluruh wilayah di Tanah Air termasuk wilayah Gorontalo dan Maluku Utara.

Baca Juga: Orang Sudah Meninggal jadi Penerima Bansos Covid-19, Mensos Risma: Saya Ingin Tuntaskan Ini

Pemberlakuan tersebut dimulai dari 1 sampai 14 Juni 2021 mendatang.

Seperti yang diketahui, saat ini volume kendaraan pasca pelarangan mudik lebaran alami peningkatan.

Hal itu dikarenakan masyarakat nekat untuk melakukan perjalanan mudik yang dilarang pada 6 sampai 17 Mei 2021.

Baca Juga: India Surati Perusahaan Media Sosial, Minta Hapus Semua Referensi ‘Varian India’ dari Covid-19

Namun setelah operasi ketupat itu berakhir, justru masyarakat memanfaatkan momen tersebut dengan pergi ke kampung halaman masing-masing.

Hal itulah yang menjadi kekhawatiran Menko Perekonomian itu, sebab masyarakat banyak yang tak patuhi kebijakan pemerintah tersebut. ***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x