Distigma Tidak Pancasilais, Novel Baswedan: Saya Saat Ini Seperti Dibuat Lebih Hina dari Koruptor

- 27 Mei 2021, 08:51 WIB
Novel Baswedan mengaku seperti dibuat lebih ha dari koruptor dan diuding tidak pancasilais seiring su pemecatan pegawai KPK.
Novel Baswedan mengaku seperti dibuat lebih ha dari koruptor dan diuding tidak pancasilais seiring su pemecatan pegawai KPK. /ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

 

PR BEKASI - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan akhirnya buka suara usai 51 dari 75 pegawai lembaga antirasuah yang tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) resmi diberhentikan.

Novel Baswedan mengatakan hingga saat ini dirinya masih belum mengetahui, apakah termasuk ke dalam 51 pegawai yang diberhentikan atau 24 yang lolos untuk dilakukan pembinaan.

Namun apapun keputusannya, Novel menilai kejadian ini adalah sebuah penghinaan.

"Saya gak tahu di posisi yang mana. Tapi apapun posisinya, saya melihat ini malah justru seperti menghina gitu," kata Novel Baswedan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan YouTube Najwa Shihab, Kamis, 27 Mei 2021.

Baca Juga: Novel Baswedan Merasa Ditempatkan di Posisi yang Lebih Jelek dari Koruptor: Ini Menghina dan Keterlaluan

Novel berpendapat bahwa proses tes yang dilaluinya tidak dilakukan sebagaimana mestinya.

Bahkan tes yang dilakukan pimpinan KPK itu, menurutnya, seolah-olah hanya bertujuan untuk mengecap para pegawai KPK yang tak lolos, tidak memiliki wawasan kebangsaan alias tidak Pancasilais.

"Proses tes ini tidak dilakukan dengan sebagaimana mestinya dan terkait dengan tes ini, kemudian kami distigma seolah-olah tidak berwawasan kebangsaan, tidak Pancasilais, dan lain-lain," ujar Novel Baswedan.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x