Network
PR BEKASI - Direktur Eksekutif Charta Politica Indonesia Yunarto Wijaya turut menanggapi statement Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas soal polemik larangan menyanyikan 'Indonesia Raya'.
Untuk catatan, statment Anwar Abbas tersebut dirilis usai polemik larangan menyanyikan 'Indonesia Raya' oleh pendakwah Khalid Basalamah viral di media sosial.
Menurut Anwar Abbas, larangan Khalid Basalamah tersebut diucapkan atas pertimbangan psikologis jamaahnya.
Baca Juga: Semprot Pihak yang Benarkan Semua Tindakan Israel, Yunarto Wijaya: Oon, Pelajari Kitab Suci dan Sejarah
Anwar Abbas mengungkap, orang yang terbebani menyanyikan 'Indonesia Raya' bisa stres dan gila.
Terkait hal tersebut, Yunarto Wijaya mengungkap bahwa statement Anwar Abbas berbahaya.
Tidak hanya itu, Yunarto menilai statement Anwar Abbas sama berbahaya dengan pandangan Hizbut Tahrir.
Baca Juga: Ditanya Senang atau Sedih Dengar Tengku Zulkarnain Meninggal, Yunarto Wijaya: Pertanyaan Konyol!
Hal tersebut disampaikan Yonarto Wijaya dalam akun Twitter-nya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Selasa, 1 Juni 2021.
"Kok statement model gini menurut saya gak kalah bahaya sama pandangan HTI ya?" kata Yunarto Wijaya.
Selain itu, Yunarto mempertanyakan statement Anwar Abbas merepresentasikan MUI atau pendapat sendiri.
Baca Juga: Kenang Tengku Zulkarnain, Yunarto Wijaya: Saya Banyak Belajar dari Perbedaan Pandangan di Antara Kita
"Dan ini mewakili MUI scr organisasi atau ngawur sendiri aja sih?" tutur Yunarto Wijaya.
Penting diketahui, Khalid Basalamah telah membuat klarifikasi bahwa saran tidak menyanyikan 'Indonesia Raya' dikhususkan pada jamaahnya yang keberatan menyanyi.
"Saya sedang membahas tentang keluhan dia. Ikut dia atau pun anaknya di sekolah. Jadi bukan membahas sebenarnya tentang masalah syair dari lagu Indonesia Raya," ucap Khalid Basalamah.
Baca Juga: Yunarto Wijaya Meradang Usai Ditanya Sedih atau Senang terkait Kabar Ustaz Tengku Zulkarnain Meninggal
Oleh karena itu, Khalid Basalamah menegaskan agar tidak mensalahartikan konten ceramah terkait sarannya tidak menyanyikan 'Indonesia Raya'.
"Saya berharap isu yang sedang tersebar yang menyatakan bahwasanya kesannya 'Saya ini melarang mengikuti nyanyian atau lantunan syair Indonesia Raya' ini bisa dipahami dengan akal yang sehat," tutur Khalid Basalamah.***
