Sinetron Suara Hati Istri Normalisasi Pedofilia, Tsamara: KPI Kok Baru Mendalami Setelah Ramai di Medsos?

- 2 Juni 2021, 20:54 WIB
Ketua PSI, Tsamara Amany Alatas pertanyakan mengapa KPI baru mendalami polemik sinetron Suara Hati Istri yang dinilai normalisasi pedofilia.
Ketua PSI, Tsamara Amany Alatas pertanyakan mengapa KPI baru mendalami polemik sinetron Suara Hati Istri yang dinilai normalisasi pedofilia. /Instagram/tsamaradki

 

PR BEKASI - Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany Alatas mengkritik sinetron Suara Hati Istri yang belakangan menjadi polemik.

Sinetron yang tayang di televisi swasta nasional tersebut dihujat netizen karena keterlibatan aktris yang baru berusia 15 tahun. Aktris tersebut berperan sebagai salah satu istri muda dalam pernikahan poligami.

Kritiknya tersebut disampaikannya melalui akun Twitter resmi miliknya, @TsamaraDKI pada Rabu, 2 Juni 2021.

Menurutnya, sinetron tersebut telah mempertontonkan hal yang tidak baik kepada masyarakat Indonesia, salah satunya mewajarkan pedofilia.

Baca Juga: KPI: Indosiar Akan Ganti Pemeran Zahra di Suara Hati Istri: Zahra

"Normalisasi pedofilia dan perkawinan anak di sinetron Indonesia," kata Tsamara sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Rabu, 2 Juni 2021.

Sebagai informasi, pedofila adalah istilah yang merujuk pada orang yang mengidap gangguan seksual berupa nafsu seksual terhadap anak-anak.

Tsamara juga mengaku heran, kenapa Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) tidak menindaklanjuti sinetron tersebut sejak awal.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Twitter @TsamaraDKI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x