Pembocor Draft Alutsista Rp1.7 Kuadriliun Diburu, Abdillah Toha: Harusnya Diberi Hadiah dan Medali

- 4 Juni 2021, 07:30 WIB
Mantan Politisi PAN, Abdillah Toha menilai negara lebaih baik mengalokasikan uang senilai Rp1.760 triliun untuk pembangunan infrastruktur ketimbang belanja alutsista.
Mantan Politisi PAN, Abdillah Toha menilai negara lebaih baik mengalokasikan uang senilai Rp1.760 triliun untuk pembangunan infrastruktur ketimbang belanja alutsista. /YouTube/Cokro TV

PR BEKASI - Mantan Politisi PAN, Abdillah Toha mengkritik sikap Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang akan memproses hukum pembocor draft rencana pengajuan anggaran belanja alat utama sistem persenjataan (alutsista) senilai Rp1.760 triliun.

Abdillah Toha menilai, oknum yang membocorkan ke publik rencana Kemhan untuk membeli alutsista senilai Rp1.760 triliun tersebut justru seharusnya diapresiasi dan diberi penghargaan.  

Kemhan akan proses hukum pembocor rencana pembiayaan alutsista 1,700 triliun yang akan dibiayai lewat utang,” ucap Abdillah Toha, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadinya @AT_AbdillahToha, Jumat, 4 Juni 2021.

Baca Juga: Gusar Membela Palestina Disebut 'Kadrun', Abdillah Toha: Apa Orang Ini Bahlul?

Menurut saya harusnya pembocor diberi hadiah dan medali karena menyelamatkan anak cucu kita sampai puluhan tahun mendatang untuk bayar utang,” sambungnya.

Selain itu, menurutnya, dana senilai Rp1,760 triliun tersebut lebih baik dialokasikan ke infrastruktur ketimbang dibelanjakan alutsista.

Bila biaya konstruksi jalan tol 150 milyar per km atau satu rumah sakit modern perlu 200 milyar, maka 1700 triliun itu bisa untuk bangun 11,300 km jalan tol atau 8500 rumah sakit lengkap dengan peralatannya,” ujar Abdillah Toha.

Baca Juga: Soroti Penggunaan Pengeras Suara di Arab Saudi, Abdillah Toha: Ini yang Bisa Ditiru, Beranikah Kita?

Abdillah Toha mengaku heran mengapa Kemhan bisa sampai berencana beli alutsista hingga senilai Rp1.760 Triliun itu, seakan-akan Indonesia tengah siaga perang.

Kita sedang siap-siap mau perang lawan siapa?” ucap Abdillah Toha.

Lebih lanjut, dirinya kemudian membandingan hal yang akan didapat negara bila berhutang dengan jumlah fantastis itu guna belanja alutsista dan jika dialokasikan ke infrasruktur.

Hutang untuk pembangunan dan produksi itu bila dikelola dengan baik akan timbulkan efek positif bagi ekonomi dan dapat dilunasi dari hasil investasi yang diperoleh,” ujarnya.

Baca Juga: Abdillah Toha: Hamas Berjuang untuk Merdeka, Arab Saudi Bantai Rakyat Yaman, yang Mana Teroris?

Hutang terburuk adalah untuk beli senjata karena sama dengan hutang untuk konsumsi. Tidak menambah penghasilan,” sambungnya.

Tangkapan layar cuitan Abdillah Toha.
Tangkapan layar cuitan Abdillah Toha. /Twitter/@AT_AbdillahToha


Seperti diketahui, Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabwo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan pihaknya akan mencari dan memproses hukum pembocor draft pengajuan belanja alutsista senilai Rp1.760 triliun ke publik itu.

Pasalnya, Dahnil menjelaskan bahwa draft tersebut masih dalam tahap pembahasan dan belum matang.

Baca Juga: Heran Suara Bela Israel di Indonesia hingga Sebut Hamas Teroris, Abdillah Toha: Dulu Kita Juga Disebut Teroris

Selain itu, Rancangan Peraturan Presiden tentang Pembelian Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) tersebut juga merupakan dokumen rahasia yang tak boleh disebar.

"Jadi itulah yang kami sebutkan ini adalah tindakan yang tidak pantas, tidak layak dan pembocoran rahasia negara," ujar Dahnil Anzar.

“Kemhan akan cari secara serius siapa yang sudah terlibat dalam upaya melakukan politic think, dalam penyusunan Raperpres ini," sambungnya.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Twitter @AT_AbdillahToha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x