Dicecar Najwa Shihab soal Kejanggalan TWK KPK, Begini Jawaban Politikus PDIP

- 4 Juni 2021, 08:00 WIB
Najwa Shihab mengunggah video terkait polemik TWK KPK.
Najwa Shihab mengunggah video terkait polemik TWK KPK. /Instagram/@najwashihab

PR BEKASI - Najwa Shihab baru-baru ini mengunggah sebuah video perdebatan singkat soal wawancara Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) KPK.

Video berdurasi enam menit sepuluh detik itu menayangkan perdebatan beberapa pegawai KPK yang tidak lulus TWK dan seorang politikus PDI Perjuangan, Kapitra Ampera.

Video perdebatan tersebut diunggah ke kanal YouTube-nya pada Kamis, 3 Juni 2021 sekitar pukul 22.00 WIB.

Baca Juga: Satu-satunya Penyidik Kasus Harun Masiku Resmi Dinonaktifkan KPK, Najwa Shihab: Rugi Sekali Rakyat Indonesia

Selain itu Emrus Sihombing, pengamat politik Universitas Pelita Harapan, dan Feri Amsari, Direktur Pusat Studi Konstitusi Universitas Andalas.

Di awal video, Kapitra nampak keliru menjelaskan peran Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pemberantasan Korupsi.

Awalnya dikatakan oleh Kapitra bahwa Jokowi peduli dengan KPK dan menjadi bagian dari pemberantas KPK.

Baca Juga: Najwa Shihab Semprot Ratusan Anggota DPR Bolos Rapat Paripurna, Krisdayanti Kecewa: Geser Dikit dong Fotonya

Menyadari kejanggalan perkataan Kapitra, Najwa mengoreksi perkataan tersebut.

"Pemberantas korupsi? Kok memberantas KPK?" kata Najwa dikutip oleh PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Najwa Shihab.

"Jangan-jangan maksudnya itu, memberantas KPK?" ujar Najwa.

Segera Kapitra meralat perkataannya tersebut.

Baca Juga: Najwa Shihab Geram Ratusan DPR Bolos Rapat Paripurna, Singgung soal Hal Ini

"Bukan, maksudnya begini. Orang-orang yang akan meruntuhkan KPK, Pak Jokowi sudah di tempatnya, mencegah gitu loh maksudnya," terang Kapitra.

March Falentino, penyidik KPK yang juga mengikuti wawancara TWK, bertanya kepada Kapitra soal bukti dari pernyataan Kapitra dalam wawancara terbuka di Mata Najwa.

Kapitra menyatakan bahwa dia pernah membaca jawaban dari wawancara tersebut bahwa benar ada kelompok Taliban di dalam KPK.

Baca Juga: Najwa Shihab Rutin Dengarkan Al-Quran Selama Dirawat di Rumah Sakit, Turuti Pesan Sang Ayah

"Abang pernah enggak, lihat satu saja rekaman audio, video satu peserta dari awal sampai akhir interview?" tanya March.

"Enggak pernah saya. Dan saya enggak tau. Mau tahu dari mana?" ujar Kapitra menjawab pertanyaan March.

March menjelaskan bahwa Kapitra harus melihat dengan jelas salah satu proses wawancara, bukan hanya sekadar dari kesimpulan asesor.

Baca Juga: Najwa Shihab Rutin Dengarkan Al-Quran Selama Dirawat di Rumah Sakit, Turuti Pesan Sang Ayah

Hal itu, dinilainya, dapat menjadi bukti kuat apabila benar ada kelompok Taliban di dalam tubuh KPK.

Mengkritisi March, Emrus kemudian bertanya perihal pengangkatan secara terus menerus pertanyaan wawancara TWK KPK yang sama di media oleh pegawai KPK yang tidak lulus Wawancara.

Pertanyaan yang paling sering diangkat kebanyakan mengenai pilihan mengenai lebih memilih memakai atribut atau melaksanaan kegiatan keagamaan atau negara.

Baca Juga: Mata Najwa Tidak Tayang Malam Ini, Najwa Shihab Beri Kabar Duka: Saya Harus Dirawat

Feri yang berdiri di samping Emrus menjelaskan bahwa memang pertanyaan yang diangkat ke media adalah pertanyaan yang menimbulkan masalah.

Selanjutnya, untuk menyelesaikan polemik pertanyaan TWK KPK, Kapitra menyarankan untuk menemui asesor wawancara tersebut.

"Kita harus ketemu sama asesornya, mereka dari mana. Benar enggak komponen penilaiannya," jelas Kapitra.

Baca Juga: Mengaku Takut Saat Dapat Ancaman, Najwa Shihab: Takut Tau, Pencitraan Aja Kalau Enggak Takut

"Di dalam ruangan wawancara saya tidak pernah melihat alat rekam video maupun audio," kata March.

Asfinawati, Kuasa Hukum Pegawai KPK juga mengatakan bahwa asesor yang mewawancarai juga tidak melakukan perkenalan saat wawancara dimulai.

"Saya yakin enggak ada rekaman wawancara itu," lanjut March.

Kapitra kembali menanyakan cara untuk mengetahui proses wawancara TWK KPK jika tidak ada bukti rekaman dari pihak asesor.

"Nah, itu saya menguji validitas pernyataan Abang Kapitra," pungkas March.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: YouTube Najwa Shihab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x