Terlepas dari hal tersebut, Rocky Gerung mengatakan bahwa hal ini sama sekali bukan kesalahan Nagita Slavina, karena ia hanya ditunjuk oleh pemerintah untuk menjadi duta PON XX Papua. Justru kesalah terdapat pada pemerintah yang tidak mampu melihat Papua.
"Pemerintah yang salah melihat poinnya, tentu bukan Nagita Slavina yang bermasalah, yang bermasalah panitia penyelenggara, yang tidak mampu melihat aspek local wisdom, dan global politic. Jadi 'Jakarta' salah mencari duta, bukan dutanya yang salah," ujarnya.
Rocky Gerung bahkan menyampaikan rasa prihatin kepada Nagita Slavina karena mendapat banyak komentar tidak baik dari banyak orang karena ditunjuknya sebagai duta PON XX Papua.
"Saya bersimpati pada Nagita Slavina, karena dia tidak punya kepentingan politik, dengan macem-macem, sekarang dia dikomentari banyak orang," kata Rocky Gerung bersimpati.
Inti masalah yang diangkat oleh Rocky Gerung adalah bukan soal Nagita Slavina atau lainnya, tetapi kesalahan pemerintah dalam memahami Papua selama ini.
"Mungkin Nagita Slavina sedang berpikir sekarang untuk mengundurkan diri, dan saya simpati itu karena bukan dia yang salah. Dia hanya korban dari kedungan pemerintah dalam memahami Papua," katanya, menambahkan.***